Budaya dan Generasi Muda: Pilar Utama Menuju Indonesia Emas 2045

KAB.SUMEDANG, jurnalisbicara.com – Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan budaya yang beragam, tengah mempersiapkan diri menuju pencapaian Indonesia Emas 2045, dengan visi “Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan.”

Dalam wawancara pada Sabtu (19/10), Rd. Artdeansyah Utama Dilaga, S.E., M.H., M.A., seorang tokoh dari keluarga Karaton Sumedang Larang, menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai motor penggerak masa depan bangsa. Menurutnya, keberhasilan Indonesia di tahun 2045 sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya saat ini.

“Generasi muda adalah investasi jangka panjang bangsa. Mereka yang akan menentukan arah perjalanan Indonesia di masa depan,” ujarnya kepada jurnalisbicara.com.

Namun, Aom Dean—panggilan akrabnya—menggarisbawahi adanya ancaman degradasi budaya yang dapat memengaruhi karakter dan identitas generasi muda.

Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya dan kearifan lokal merupakan langkah strategis untuk menjaga nilai-nilai moral dan etika di tengah perkembangan zaman. “Budaya lokal adalah fondasi dalam membentuk generasi muda yang memiliki prinsip kuat, karakter baik, dan daya tahan terhadap pengaruh negatif,” tambah Aom Dean.

Dalam pandangannya, filosofi Sunda Tilu Tangtu—yang mencakup Teteg (keteguhan hati), Ucap (komitmen dalam kata-kata), dan Lampah (konsistensi dalam tindakan)—dapat menjadi pedoman bagi generasi muda dalam mengambil keputusan. Dengan landasan ini, ia yakin bahwa generasi muda akan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

Aom Dean pun menyampaikan harapannya agar seluruh lapisan masyarakat bersama-sama memperkuat budaya sebagai pilar utama, demi tercapainya Indonesia Emas 2045. “Generasi muda adalah penjaga masa depan, dan budaya kita adalah kompas mereka,” tutupnya. (Vicky)