Pertahankan Warisan Budaya, Gubernur Jabar Kirim Utusan Bahas Perencanaan Revitalisasi Karaton Sumedang Larang

KAB.SUMEDANG, jurnalisbicara.com – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman, bersama staff menghadiri pertemuan penting terkait perencanaan revitalisasi Komplek Srimanganti di Karaton Sumedang Larang (KSL) pada Senin (10/03/25) sore.

Kedatangan rombongan Disparbudpora disambut oleh Rd. Lily Djamhur Soemawilaga Mahapatih KSL, Rd. Luky Djohari Soemawilaga Radya Anom KSL, serta para panata lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nandang Suparman menyampaikan bahwa mereka hadir sebagai utusan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menindaklanjuti rencana besar revitalisasi kawasan bersejarah Srimanganti.

“Jadi kedatangan para insinyur ini, untuk menindaklanjuti arahan pa Gubernur Jawa Barat untuk meninjau sekaligus berdiskusi tentang Revitalisasi Komplek Srimanganti”ujar Nandang saat di wawancarai di Gedung Pusaka Area KSL , oleh jurnalisbicara.com.

Baca Juga :  Bersama Disdik dan LP Ma'arif, Ketum IPSI Jabar Buka Rapat Mulok Pencaksilat

Dalam pertemuan ini para konsultan dari PT Arsi Enarcon, yakni Ir. Iman N. Djatiatmadja (arsitek), Ir. Beni Robini (arsitek), dan Ir. Suwanto, yang bertanggung jawab dalam penyusunan konsep revitalisasi. Fokus utama proyek ini adalah mempertahankan nilai sejarah Karaton Sumedang Larang sekaligus mengembangkan potensi wisata budaya di Sumedang.

“Kami berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pihak Karaton Sumedang Larang dapat menghasilkan langkah konkret dalam pelestarian dan pengembangan kawasan ini,” tambah Nandang

Sementara itu, Ir. Beni Robeni menegaskan bahwa perencanaan revitalisasi ini bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Sumedang dengan konsep yang merepresentasikan kondisi kawasan sekitar 300 tahun lalu, sehingga tetap mempertahankan keaslian nilai sejarah dan budayanya.

Baca Juga :  Elsa Nuryani dari SMA Mutiara Terpadu Terpilih Jadi Putri Nelayan ke-63 Tahun 2023

Radya Anom KSL, Rd. Luky Djohari Soemawilaga, menegaskan bahwa revitalisasi ini bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang menjaga marwah budaya dan sejarah Sumedang Larang yang telah diwariskan turun-temurun.

“Revitalisasi ini harus tetap mengutamakan esensi budaya asli Sumedang Larang. Kami ingin memastikan bahwa setiap elemen dalam proyek ini mencerminkan warisan leluhur, bukan sekadar modernisasi tanpa makna. Oleh karena itu, peran serta Karaton Sumedang Larang dalam proses ini menjadi sangat penting agar revitalisasi berjalan sesuai dengan nilai-nilai adat dan tradisi yang telah diwariskan,” ujar Radya Anom.

Baca Juga :  Dari Hobby Mengoleksi Benda Bersejarah, Museum Siliwangi Diapresiasi Ketum AMI

Ia juga mengapresiasi perhatian Gubernur Jawa Barat dalam mendukung upaya pelestarian sejarah dan berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan langkah konkret yang bermanfaat bagi generasi mendatang.

Pertemuan ini menjadi langkah awal dalam upaya menjadikan Komplek Srimanganti sebagai ikon budaya dan wisata unggulan di Jawa Barat, sekaligus memperkuat identitas Sumedang sebagai daerah dengan sejarah yang kaya dan berpengaruh. (Vic)