Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, H. Edwin Senjaya, SE, MM.
BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, H. Edwin Senjaya, SE, MM. mengaku bersyukur Pencaksilat dapat dijadikan muatan lokal (Mulok) Dinas Pendidikan di Provinsi Jawa Barat.
Pasalnya, pencaksilat merupakan budaya asli leluhur milik bangsa Indonesia. Disisi lain, Pencaksilat juga penuh dengan kearifan lokal dalam membangun karakter anak bangsa.
Sehingga, sangatlah tepat, kata Edwin Senjaya. Jika Pencaksilat dijadikan muatan lokal Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Untuk tingkat SD, SMP, SMA/ SMK di seluruh kota/ kabupaten di Provinsi Jawa Barat.
Hal tersebut dikemukakan, Edwin Senjaya, pada SILATJABAR.COM diruang kerjanya, Kantor DPRD Kota Bandung. Jalan Sukabumi, Bandung. Kamis, (25/03/2021).
“Ini merupakan intruksi langsung dari Gubernur Jawa Barat waktu itu. Bertepatan dengan acara sarasehan dan Deklarasi Hari Pencaksilat Jawa Barat. Tepatnya, 12 Desember 2020 lalu,” tutur Edwin Senjaya.
Dikatakan Edwin, selain unsur olahraga, tradisi dan budayanya. Pencaksilat juga mempunyai aspek mental dan spiritual.
Sehingga, akan lebih mudah dalam membentuk karakter peserta didik. Untuk berkepribadian, beretika dan berdedikasi.
“Disinilah, anak-anak kedepan bisa ditumbuhkan nilai rasa kejujuran, kebersamaan dan loyalitas. Serta cinta terhadap budayanya, karena pencaksilat mengajarkan norma,” terangnya.
Dia berharap program muatan lokal (Mulok) Pencaksilat dapat segera terealisasi dalam Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
“Kenapa tidak, jika memungkinkan Disdik kota Bandung. Bisa menjadi pilot projects, intinya kita support penuh dan totalitas,” tandas Edwin Senjaya.
Untuk masalah teknis mulok serta anggaran, kata Edwin. Kedepan, pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan leading sektornya yakni Disdik kota Bandung.
Jika hal itu, memang sudah ada Juklak dan Juknis pelaksanaannya. Atau bahkan aturan baku yang ditetapkannya oleh pemprov Jabar.
“Tentu, nanti kita akan koordinasi dengan eksekutif, Pemkot Bandung dalam hal ini. Kalau bisa, justru Disdik kota Bandung harus jadi Barometernya mulok Pencaksilat di Jabar,” pungkas dia.
Mengenai pengawasan, pihaknya akan monitoring langsung di sekolah. Pasalnya, mulok harus terimplementasikan secara benar.
“Kebetulan, saya juga sebagai Ketua Umum MASPI dan pecinta Pencaksilat. Jadi, kami juga harus bisa memberikan contoh bagi mereka. Insya Allah, kami siap berkolaborasi,” tutup Legislator DPRD Kota Bandung yang juga sebagai Dewan Penasehat Tabloid Nasional JUBIR. (Why/Jubir).***