KAB.SUMEDANG , jurnalisbicara.com – Panti Sosial Boemi Kadedeuh resmi dibuka di Jalan Budi Asih No. 2, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, pengurus panti, serta warga sekitar yang turut mendukung pendirian panti ini. Minggu (22/12/24) Pagi.
Aom Syarief, Ketua Pelaksana Pembangunan sekaligus Ketua Pembina Panti Sosial Boemi Kadedeuh, menjelaskan bahwa panti ini dirancang sebagai rumah singgah sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat. “Tujuan utama panti ini adalah memberikan tempat tinggal sementara bagi yang membutuhkan, sambil membekali mereka dengan pendidikan dan pelatihan agar mampu mandiri. Program kami meliputi pelatihan memasak, menjahit, serta penguatan mental dan keterampilan lainnya,” ujar Aom Syarief, kepada jurnalisbicara.com , dilokasi.
Ia menambahkan, masa tinggal di panti ini direncanakan antara enam bulan hingga satu tahun. Selama periode tersebut, penghuni panti akan mendapatkan pembinaan yang intensif agar siap menghadapi kehidupan mandiri setelah keluar dari panti. “Kami berharap, setelah mereka mandiri, panti ini bisa menerima penghuni baru lagi sehingga manfaatnya terus berkelanjutan,” tambahnya.
Panti Sosial Boemi Kadedeuh dijadwalkan mulai menerima penghuni baru pada Januari 2025. Namun, proses penerimaan akan dilakukan secara bertahap. “Tidak semua penghuni masuk sekaligus. Mungkin di awal hanya dua atau tiga orang, tetapi program sudah bisa berjalan,” jelas Aom Syarief.
Pada peresmian ini, santunan diberikan kepada 35 anak yatim piatu dan 26 kaum dhuafa. Santunan tersebut diserahkan oleh Aom Dadang, R.Tati, R . Widi, serta Aom Syarief Basir sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan.
Dalam peresmian Panti Sosial Boemi Kadedeuh, Fetty Soemawilaga, salah satu tokoh yang turut mendukung berdirinya panti ini, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya kehadiran panti sosial di tengah masyarakat.
“Panti Sosial Boemi Kadedeuh bukan hanya tempat singgah, tetapi juga ruang untuk membangun kembali semangat dan harapan mereka yang kurang beruntung. Kami ingin memastikan bahwa setiap penghuni di sini mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan mandiri, baik secara mental maupun keterampilan,” ujar Fetty Soemawilaga.
Ia juga menambahkan, kehadiran panti ini adalah wujud nyata dari gotong royong dan kepedulian masyarakat. “Inisiatif seperti ini mengingatkan kita bahwa kebersamaan adalah kekuatan. Dengan dukungan semua pihak, saya yakin panti ini dapat menjadi tempat yang membawa perubahan nyata bagi banyak orang,” tambahnya.
Fetty menegaskan bahwa keberhasilan panti ini tidak hanya terletak pada program yang dijalankan, tetapi juga pada komitmen bersama untuk terus mendukung keberlanjutannya. “Semoga Boemi Kadedeuh menjadi inspirasi bagi tempat-tempat lain untuk menghadirkan solusi yang berkelanjutan bagi masyarakat kita,” pungkasnya. (Vic)