Dijelaskannya, bahwa Tradisi Pencak Silat itu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik bangsa Indonesia melalui Sidang ke-14, Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019 lalu.
“UNESCO mengakui bahwa Pencak Silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia. Tradisi Pencak Silat mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati dan mempromosikan kohesi sosial. Oleh karena itu, UNESCO menilai tradisi Pencak Silat dapat diadopsi dan berkembang dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia, ” ungkap kang Icak.
Ia pun berharap kolaborasi berkelanjutan dan menghasilkan prestasi, artinya selain pelestarian juga ada potensi mencetak para atlet pencak silat yang beekualitas berdaya saing.
“Banyak atlet-atlet potensial berprestasi dari TNI, seperti halnya tim Garuda TNI AD. Ini merupakan bentuk dukungan seirus dalam pembinaan yang patut di apresiasi, selamat berlatih untuk para kader PSM, buktikan bahwa pencak silat adalah beladiri terbaik di lingkungan kesatuan TNI,” pungkas kang Icak.
Sebagai informasi, bahwa Kader Pelatih Pencak Silat Militer (PSM) TA 2025 di ikuti oleh Satuan KODIKLAT TNI AD, PUSSENIF, PUSSENARMED, PUSPOMAD, KOPASSUS, PUSPENERBAD, PUSSENKAV, PUSKESAD PUSSENARHANUD, PUSHUBAD, PUSPALAD, PUSZIAD, PUSBEKANGAD dan KODAM III SILIWANGI. (Red).*