Disdik Jabar Harapkan Kolaborasi IPSI dan PPSI, Terkait Mulok Pencaksilat

Kabid GTK Disdik Jabar, Asep Suhanggan saat memimpin Ratas Mulok, Di Ruangan Opro, Disdik Jabar. Jl. Dr. Radjiman, Bandung. Selasa (09/03/2021).

BANDUNG, Mewakili Kadisdik Jabar, Kabid GTK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Asep Suhanggan berharap kolaborasi antara IPSI dan PPSI dapat mewujudkan mulok Pencaksilat di Jawa Barat yang berkualitas dan terintegrasi.

Hal tersebut dikatakan, Kabid GTK Asep Suhanggan di hadapan IPSI dan PPSI, dalam pokok pembahasan mulok Pencaksilat di ruangan Opro Lantai 2, Gedung Disdik Jabar, Jalan Dr. Radjiman, Bandung. Selasa (09/03/2021).

READ ALSO

“Pencaksilat itu sebagai budaya leluhur bangsa, untuk itu harus dilestarikan. Selain itu, Pencaksilat juga harus bisa jadi tuntutan dan tontonan bagi masyarakat,” ujar Kabid GTK Disdik Jabar.

Tanpa mengesampingkan dari unsur pendidikan formal, kata Asep. Muatan lokal (Mulok) Pencaksilat harus dapat membentuk karakter peserta didik.

“Kami ingin di Disdik Jabar, penca masuk mulok di tahun 2021 sesuai keinginan Gubernur Jawa Barat. Semoga bisa terealisasi di bulan Juli. Intinya, mulok harus bisa mewarnai dalam kurikulum Jabar Masagi,” tandas dia.

Dikesempatan yang sama, Agus Sihombing, SH, MH mewakili IPSI Jabar sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi mengatakan, pada dasarnya ada kesamaan visi dan misi yang disampaikan oleh PPSI.

Kabid GTK Disdik Jabar, Asep Suhanggan bersama Sekum IPSI dan PPSI, foto usai pembahasan Mulok, di Disdik Jabar. Selasa, (09/03/2021).**

Sehingga, menurut Agus. Tidak ada yang perlu diperdebatkan terkait muatan lokal pencaksilat. Sudah menjadi keharusan untuk duduk bersama dan berkolaborasi.

“Justru, ini bisa jadi kebersamaan dalam berkolaborasi untuk ikut menentukan kualitas penca yang akan ditetapkan. Sejauh mana, efektivitas dan kualitas mulok nanti, ini yang perlu dibahas,” ujar Agus Sihombing. 

Baca Juga :  Tuntaskan Nazar, Wartawati Senior Lina Nekad Plontosin Kepalanya
READ ALSO

Diakuinya, meski progres mulok pencaksilat sedang berjalan dan dalam pematangan. Kendati demikian, IPSI tetap terbuka untuk siapa saja, terlebih pada PPSI.

“Wellcome saja, kita satukan perbedaan demi penca masuk muatan lokal Jawa Barat. Jadi tidak ada siapa yang duluan, siapa yang terbaik. Kalau nga kita siapa lagi, dan kalau tidak sekarang kapan lagi?,” pungkas Agus Sihombing.

Hal senada dikatakan, Asep Maung dari perwakilan PPSI, pihaknya mengaku bersyukur atas atensi Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar dan IPSI untuk bersinergi terkait mulok.   

“Ya, saya harap bisa berkolaborasi dengan baik. Intinya marwah penca itu sendiri jangan sampai hilang. Pada dasarnya, kita sepakat untuk mendukung mulok dapat terintegrasi dalam pendidikan di Jawa Barat,” tutup Asep.

Hadir dalam rapat tersebut, Kabid GTK, Kasi Pengembangan Disdik Jabar, Sekum IPSI, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Sekretaris VII dan Humas IPSI Jawa Barat. Sementara dari  pihak PPSI, Sekjen DPP PPSI, Bendahara, Bidang OKK dan 3 anggota lainnya .(Why/JBR).***