Bupati Garut : Pembangunan SDM tidak Semudah Pembangunan Fisik

GARUT, Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri acara Wisuda Tahfidz Juz 29, 30 dan Pelepasan Peserta Didik Kelas 6 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Bayyinah Angkatan IX, di Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (21/6/2022).

Dalam sambutannya, Bupati Garut mengaku bangga terhadap seluruh peserta didik yang telah lulus tahfidz Juz 29, 30 maupun peserta didik kelas 6 yang telah menyelesaikan masa belajarnya di sekolah dasar.

“Tentu selaku Bupati Garut kami datang dan bangga karena inilah salah satu bentuk nyata dari kabupaten yang berakhlak,” ucap Bupati Garut.

Dalam kesempatan ini, Bupati Garut mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Al-Bayyinah yang telah mencetak generasi berakhlakul karimah. Menurutnya, SDIT merupakan bagian dari proses membentuk anak berkarakter islami.

“Justru kami (mengungkapkan) terimakasih kepada Yayasan Al-Bayyinah yang telah mencetak anak-anak berakhlakul karimah dan ini tidak lakukan oleh pemerintah daerah, karena gurunya tidak dibayar oleh Pemda, (melainkan) gurunya dibayar oleh yayasan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, Kabupaten Garut sendiri memiliki banyak anggaran untuk pendidikan di Kabupaten Garut, namun masih saja banyak anak-anak yang tidak memiliki semangat belajar yang tinggi.

“Dan Pak Yusuf kita berterimakasih, pembangunan fisik itu gampang, tapi pembangunan sumber daya manusia ini yang sangat sulit,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Al-Bayyinah, K.H Abdul Halim memaparkan, kegiatan ini dalam rangka menciptakan generasi yang berakhlakul karimah. Ia berharap, para peserta didik yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30 bisa melanjutkan ke hafalan Juz 29 serta dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Sehingga yang kita harapkan kiranya pada lulusan SD IT Al-Bayyinah, paling tidak khususnya untuk para laki-lakinya, paling tidak nanti mereka dapat tampil di tengah-tengah masyarakat sebagai imam masjid dengan bacaan yang baik dan benar,” katanya.

Baca Juga :  KPK Kembali Panggil Saksi Baru Kasus Ajay, Kali ini Pihak Swasta

Ia menambahkan, program yang dijalankan oleh yayasannya ini dalam rangka membantu program Pemerintah Kabupaten Garut untuk mencerdaskan masyarakatnya.

“Bagaimana kita dapat menciptakan generasi yang islami, generasi yang berakhlakul karimah, generasi yang betul-betul hidup di tengah-tengah masyarakat, betul-betul sangat diharapkan oleh warga masyarakat,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pelaksana, Hani menyampaikan, pada kegiatan ini jumlah wisudawan dan wisudawati adalah sebanyak 92 orang yang terdiri dari 69 orang wisudawan tahfidz Juz 30, dan 23 orang wisudawan tahfidz Juz 29.

“Dan perlu kami sampaikan untuk hari ini ini tidak hanya kelas 6, peserta wisudawan itu mulai dari kelas 1 sampai kelas 6, dan Alhamdulillah ada kelas 1 yang sudah hafiz juz 30 mengikuti wisuda hari ini,” katanya.

Hani memaparkan, SDIT Al-Bayyinah selalu meluncurkan inovasi-inovasi yang bertujuan untuk menjawab tantangan serta melahirkan generasi berkualitas, salah satunya melalui program tahfidz dengan metode tilawati.

“Jadi anak-anak tidak hanya mengaji seperti biasa (tapi) ada lagunya, ada lagamnya, dan mereka tentunya lebih semangat lagi untuk menghafalnya,” paparnya.

Ia juga menyampaikan, selain tahfidz pihaknya juga menggalakkan program literasi, salah satunya kemudian buku cerpen hasil karya peserta didik kelas 6 berhasil dilaunching.