GARUT – Berbeda dengan malam takbir hari Idulfitri 1443 Hijriah yang dipadati para pedagang maupun pembeli, kini Jalan Ahmad Yani yang dikenal dengan Pengkolan Garut kini terlihat lebih sepi dan lengang.
Hal ini terlihat dari hasil pantauan Bupati Garut, Rudy Gunawan, ketika meninjau Pengkolan Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu pagi (4/5/2022).
Ia mengungkapkan bahwa setelah melakukan pembersihan di malam takbir hari Idulfitri 1443 H, hari ini pihaknya kembali melakukan pembersihan di jalan yang biasanya dipenuhi oleh para pedagang kaki lima (pkl) ini.
“Hari ini, hari Rabu tanggal 4 Mei 2022 (atau) 3 hari setelah idulfitri, kami lakukan lagi pembersihan yang tadinya ada gerobak-gerobak (dan) roda-roda kita bersihkan kembali, kecuali Jalan Pasar Baru ke Asia, karena saya selaku Bupati Garut juga memperhatikan roda ekonomi dan kebutuhan-kebutuhan UKM,” ujarnya.
Rudy mengungkapkan hal ini dilakukan sesuai dengan perjanjian yang dilakukan antara pihaknya dengan para pedagang. Meskipun begitu, Bupati Garut menyampaikan permintaan maaf karena jalan yang biasanya digunakan oleh pedagang untuk menjajakan barang dagangannya, kini harus dibersihkan dari para PKL.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para pedagang (karena harus) kembali ke normal, situasi normal, karena itu perjanjian yang telah kami berikan kepada bapak-ibu para pedagang,” ucapnya.
Sekain ucapan selamat idulfitri, bupati juga mendoakan para pedagang khususnya yang ada di Pengkolan Garut bisa mendapatkan untung yang barokah.
“Saya doakan para pedagang dapat untung yang barokah, selamat hari raya Idulfitri 1443 Hijriah.” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana, menuturkan bahwa jumlah transaksi berdasarkan survei di beberapa tempat naik antara 130 sampai 170 persen.
“Transaksi kuliner, fesyen, makanan kering meningkat hampir 160 persen, harga naik rata-rata untuk kebutuhan pokok 10 sampai 20 persen, terutama beras, terigu, dan lain-lain,” katanya.
Meskipun begitu, lanjut Gania, seluruh kebutuhan pokok terpenuhi di 14 pasar rakyat dan 85 pasar yang tersebar di 42 kecamatan.
“Distribusi barang pokok lancar, termasuk LPG, (dan) BBM dengan jumlah stok yang cukup.” tandasnya. (Ags).*