JURNALIS BICARA – Setiap orang memiliki selera makanannya masing-masing tak terkecuali dengan makanan yang serba dibakar.
Mengkonsumsi makanan yang dibakar lebih dulu memang tak masalah. Namun terdapat efek buruk yang muncul setelahnya.
Hal itu muncul dari arang hitam yang masih menempel di makanan yang dibakar tersebut.
Yang tak sadar hal itu dapat memicu timbulnya penyakit berbahaya dari memakan makanan yang dibakar.
Dirangkum jurnalisbicara.com dari berbagai sumber pada Jumat, 3 Maret 2023, berikut ini bahaya memakan makanan yang dibakar
Baca Juga:Inilah Kandungan Zat Yang Bahaya Dalam Saus Bagi Kesehatan yang Patut Diketahui
1. Bisa Picu Kanker
Masalah paling serius dari terlalu banyak makan makanan dibakar adalah muculnya kanker.
Walau memiliki rasa enak, daging, ayam, bahkan ikan yang dimasak di suhu tinggi akan menghilangkan beberapa kandungan baik di dalamnya.
Seperti kandungan protein yang bisa membentuk senyawa karsinogenik karena proses pembakaran.
Senyawa tersebut merupakan senyawa yang bisa membentuk dan miningkatkan risiko kanker muncul dalam tubuh.
Jenis kenker yang berkemungkinan muncul adalah kanker usus besar, kanker lambung, hingga kanker getah bening.
Adanya banyak jenis kanker yang mungkin terjadi karena senyawa karsinogenik ini bisa menyebar melalui aliran darah ke jaringan di seluruh tubuh.
Baca Juga:Hapus Makanan Berikut dari Menu Makanan Kamu, ini Makanan Berbahaya untuk Penderita Maag
2. Asam Lambung
Masalah lain yang bisa timbul akibat terlalu banyak makan makanan yang dibakar adalah munculnya asam lambung.
Makanan yang dibakar akan membuat lambung bekerja lebih keras. Hal itu bisa menyebabkan asam pada lambung meningkat atau rentang naik ke kerongkongan.
Karena itu, orang dengan masalah asam lambung atau maag baiknya tidak mengonsumsi makanan yang dibakar terlalu banyak.
Makanan yang dibakar itu bisa memperburuk kondisi lambung dan membuat masalah lambung sering muncul.
3. Ada Cacing yang Masih Menempel
Makanan yang dibakar juga rentang membuat daging tidak matang secara sempurna.
Suhu yang terlalu tinggi membuat makanan seperti daging lebih cepat matang pada bagian luar tidak dengan bagian dalam.
Hal itu berpotensi membuat cacing, larva, atau telur cacing masih hidup di dalam daging.
Bila cacing itu berpindah ke dalam tubuh manusia, tentu akan menyebabkan dampak buruk dari masalah pencernaan hingga masalah kesehatan lain.